1. Pengertian
Dan Cara Kerja Firewall
Jika Anda telah menggunakan Internet
secara teratur atau bekerja di sebuah perusahaan besar dan surfing internet
saat Anda berada di tempat kerja, Anda harus memiliki pasti datang di firewall
panjang. Anda mungkin juga telah mendengar orang mengatakan “firewall
melindungi firewall di tempat kerja mereka“.Jika Anda pernah bertanya-tanya
untuk mengetahui apa sebenarnya firewall ini dan bagaimana cara kerjanya, di
sini kita pergi. Dalam posting ini saya akan mencoba menjelaskan “Bagaimana
firewall bekerja” dalam istilah awam.
Firewall merupakan suatu
cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun
sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring,
membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen
pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang
lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router,
atau local area network (LAN) anda.
Firewall
secara umum di peruntukkan untuk melayani :
1. Mesin/Komputer
Setiap
individu yang terhubung langsung ke jaringan luar atau internet dan
menginginkan semua yang terdapat pada komputernya terlindungi.
2. Jaringan
Jaringan
komputer yang terdiri lebih dari satu buah komputer dan berbagai jenis topologi
jaringan yang digunakan, baik yang di miliki oleh perusahaan, organisasi dsb.
2. Karakteristik
Firewall
1.Seluruh
hubungan/kegiatan dari dalam ke luar , harus melewati firewall. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memblok/membatasi baik secara fisik semua akses terhadap
jaringan Lokal, kecuali melewati firewall. Banyak sekali bentuk jaringan yang
memungkinkan.
2.Hanya
Kegiatan yang terdaftar/dikenal yang dapat melewati/melakukan hubungan, hal ini
dapat dilakukan dengan mengatur policy pada konfigurasi keamanan lokal. Banyak
sekali jenis firewall yang dapat dipilih sekaligus berbagai jenis policy yang
ditawarkan.
3.Firewall
itu sendiri haruslah kebal atau relatif kuat terhadap serangan/kelemahan. hal
ini berarti penggunaan sistem yang dapat dipercaya dan dengan Operating system
yang relatif aman.
3. Teknik
Yang Digunakan Oleh Firewall
A. Sevice
Control ( kendali terhadap layanan )
Berdasarkan
tipe-tipe layanan yang digunakan di Internet dan boleh diakses baik untuk
kedalam ataupun keluar firewall. Biasanya firewall akan mencek no IP Address
dan juga nomor port yang di gunakan baik pada protokol TCP dan UDP, bahkan bisa
dilengkapi software untuk proxy yang akan menerima dan menterjemahkan setiap
permintaan akan suatu layanan sebelum mengijinkannya.Bahkan bisa jadi software
pada server itu sendiri , seperti layanan untuk web ataupun untuk mail.
B. Direction
Control (kendali terhadap arah)
Berdasarkan
arah dari berbagai permintaan (request) terhadap layanan yang akan dikenali dan
diijinkan melewati firewall.
C. User
control (kendali terhadap pengguna)
Berdasarkan
pengguna/user untuk dapat menjalankan suatu layanan, artinya ada user yang
dapat dan ada yang tidak dapat menjalankan suatu servis,hal ini di karenakan
user tersebut tidak di ijinkan untuk melewati firewall. Biasanya digunakan
untuk membatasi user dari jaringan lokal untuk mengakses keluar, tetapi bisa
juga diterapkan untuk membatasi terhadap pengguna dari luar.
D. Behavior
Control (kendali terhadap perlakuan)
Berdasarkan
seberapa banyak layanan itu telah digunakan. Misal, firewall dapat memfilter
email untuk menanggulangi/mencegah spam.
4. Tipe
– Tipe Firewall
A. Pake
Fitering Routing
Packet
Filtering diaplikasikan dengan cara mengatur semua packet IP baik yang menuju,
melewati atau akan dituju oleh packet tersebut.pada tipe ini packet tersebut
akan diatur apakah akan di terima dan diteruskan , atau di tolak.penyaringan
packet ini di konfigurasikan untuk menyaring packet yang akan di transfer
secara dua arah (baik dari atau ke jaringan lokal). Aturan penyaringan
didasarkan pada header IP dan transport header,termasuk juga alamat awal(IP)
dan alamat tujuan (IP),protokol transport yang di gunakan(UDP,TCP), serta nomor
port yang digunakan. Kelebihan dari tipe ini adalah mudah untuk di
implementasikan, transparan untuk pemakai, lebih cepat Adapun kelemahannya
adalah cukup rumitnya untuk menyetting paket yang akan difilter secara tepat,
serta lemah dalam hal authentikasi.
Adapun
serangan yang dapat terjadi pada firewall dengan tipe ini adalah:
IP
address spoofing : intruder (penyusup) dari luar dapat melakukan ini dengan
cara menyertakan/menggunakan ip address jaringan lokal yanbg telah diijinkan
untuk melalui firewall.
Source
routing attacks : tipe ini tidak menganalisa informasi routing sumber IP,
sehingga memungkinkan untuk membypass firewall.
Tiny
Fragment attacks : intruder (penyusup) membagi IP kedalam bagian-bagian
(fragment) yang lebih kecil dan memaksa terbaginya informasi mengenai TCP
header. Serangan jenis ini di design untuk menipu aturan penyaringan yang
bergantung kepada informasi dari TCP header. Penyerang berharap hanya bagian
(fragment) pertama saja yang akan di periksa dan sisanya akan bisa lewat dengan
bebas. Hal ini dapat di tanggulangi dengan cara menolak semua packet dengan
protokol TCP dan memiliki Offset = 1 pada IP fragment (bagian IP)
B. Application-Level
Gateway
Application-level
Gateway yang biasa juga di kenal sebagai proxy server yang berfungsi untuk
memperkuat/menyalurkan arus aplikasi. Tipe ini akan mengatur semua hubungan
yang menggunakan layer aplikasi ,baik itu FTP, HTTP, GOPHER dll.
Cara
kerjanya adalah apabila ada pengguna yang menggunakan salah satu aplikasi
semisal FTP untuk mengakses secara remote, maka gateway akan meminta user
memasukkan alamat remote host yang akan di akses.Saat pengguna mengirimkan USer
ID serta informasi lainnya yang sesuai maka gateway akan melakukan hubungan
terhadap aplikasi tersebut yang terdapat pada remote host, dan menyalurkan data
diantara kedua titik. apabila data tersebut tidak sesuai maka firewall tidak
akan meneruskan data tersebut atau menolaknya. Lebih jauh lagi, pada tipe ini
Firewall dapat di konfigurasikan untuk hanya mendukung beberapa aplikasi saja
dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.
Kelebihannya
adalah relatif lebih aman daripada tipe packet filtering router lebih mudah
untuk memeriksa (audit) dan mendata (log) semua aliran data yang masuk pada
level aplikasi.
Kekurangannya
adalah pemrosesan tambahan yang berlebih pada setiap hubungan. yang akan
mengakibatkan terdapat dua buah sambungan koneksi antara pemakai dan gateway,
dimana gateway akan memeriksa dan meneruskan semua arus dari dua arah.
C. Circuit-level
Gateway
Tipe
ketiga ini dapat merupakan sistem yang berdiri sendiri , atau juga dapat
merupakan fungsi khusus yang terbentuk dari tipe application-level gateway.tipe
ini tidak mengijinkan koneksi TCP end to end (langsung)
cara
kerjanya : Gateway akan mengatur kedua hubungan tcp tersebut, 1 antara dirinya
(gw) dengan TCP pada pengguna lokal (inner host) serta 1 lagi antara dirinya
(gw) dengan TCP pengguna luar (outside host). Saat dua buah hubungan
terlaksana, gateway akan menyalurkan TCP segment dari satu hubungan ke lainnya
tanpa memeriksa isinya. Fungsi pengamanannya terletakpada penentuan hubungan
mana yang di ijinkan. Penggunaan tipe ini biasanya dikarenakan administrator
percaya dengan pengguna internal (internal users).
5. Cara
Kerja Firewall
Firewall
pada dasarnya merupakan penghalang antara komputer Anda (atau jaringan) dan
Internet (luar dunia). Firewall bisa hanya dibandingkan dengan seorang penjaga
keamanan yang berdiri di pintu masuk rumah Anda dan menyaring pengunjung yang
datang ke tempat AndaDia mungkin mengizinkan beberapa pengunjung untuk masuk
sementara menyangkal orang lain yang ia tersangka penyusup yang. Demikian pula
firewall adalah sebuah program perangkat lunak atau perangkat keras yang
menyaring informasi (paket) yang datang melalui internet ke komputer pribadi
Anda atau jaringan komputer.
Firewall
dapat memutuskan untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas jaringan antara
perangkat berdasarkan aturan yang pra-dikonfigurasi atau ditentukan oleh
administrator firewall. Kebanyakan personal firewall seperti firewall Windows
beroperasi pada seperangkat aturan pra-konfigurasi yang paling cocok dalam
keadaan normal sehingga pengguna tidak perlu khawatir banyak tentang
konfigurasi firewall.
Firewall
pribadi adalah mudah untuk menginstal dan menggunakan dan karenanya disukai
oleh pengguna-akhir untuk digunakan pada komputer pribadi mereka. Namun
jaringan besar dan perusahaan-perusahaan lebih memilih orang-orang firewall
yang memiliki banyak pilihan untuk mengkonfigurasi sehingga untuk memenuhi
kebutuhan khusus mereka. Sebagai contoh, perusahaan mungkin membuat aturan
firewall yang berbeda untuk server FTP, Telnet server dan server Web. Selain
itu perusahaan bahkan dapat mengontrol bagaimana karyawan dapat terhubung ke
Internet dengan memblokir akses ke situs web tertentu atau membatasi transfer
file ke jaringan lain. Jadi selain keamanan, firewall dapat memberikan
perusahaan kontrol luar biasa atas bagaimana orang menggunakan jaringan.
Mantap bang
BalasHapushttp://perikanan38.blogspot.com