About me

Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Minggu, 27 November 2016

PSAD (Port Scanner Attack Detector)



            Psad merupakan suatu software yang pada dasarnya merupaka suatu tools untuk melakukan log analysis dengan menggunakan pesan-pesan log iptables untuk mendeteksi, memberikan alert kepada admin dan (secara opsional) dapat mem-blok suatu port scans dan traffic mencurigakan lainnya (IDS/Intrusion Detection System) . Untuk TCP Scans, psad menganalisis TCP Flags untuk menentukan tipe scan (syn, fin, xmas, dan lain-lain) dan opsi command line yang bersangkutan agar nmap melakukan scan tersebut. Psad memasukkan banyak signature dari Snort IDS untuk mendeteksi probes dari berbagai macam backdoor programs (contoh EvilFTP, SubSeven), DDoS tools (mstream, shaft) dan advanced port scans (FIN, NULL, XMAS) yang dimana mudah dilakukan terhadap sistem dengan menggunakan nmap. Cara kerja psad secara umum adalah psad membaca semua iptables log data secara default yang disimpan pada file /var/log/messages.
            Dengan men-parsing (menerjemahkan) firewall log messages, psad menyediakan dengan data yang merepresentasikan paket-paket yang telah di-log (dan mungkin di drop) oleh policy dan rules iptables yang berjalan. Dengan kata lain, psad diberi masukan dengan sebuah data stream murni yang secara eksklusif mengandung paket-paket yang oleh firewall ditentukan tidak cocok untuk masuk ke dalam jaringan. Psad terdiri dari tiga daemons (modul/program yang berjalan di system), yaitu psad,kmsgsd, dan psadwatchd. Berikut merupakan penjelasan lebih detilnya:
1.      Psad
Psad bertanggung jawab untuk memproses semua paket yang telah di-log oleh firewall dan mengaplikasikan signature logic dengan tujuan agar dapat menentukan tipe scan/serangan apa yang digunakan kepada sistem atau jaringan.
2.      Kmsgsd
Kmsgsd bertanggung jawab untuk membaca semua pesan yang telah ditulis pada /var/lib/psad/psadfifo yang bernama pipe dan menulis pesan apapun yang cocok terhadap suatu regular expression (atau string) ke /var/log/psad/fwdata. Kmsgsd hanya digunakan jika variabel ENABLE_SYSLOG_FILE disabled pada psad.conf .
3.      Psadwatchd

Psadwatchd merupakan sebuah software watchdog (pengawas) yang akan menrestart kedua daemon yang lain ketika daemon tersebut mengalami kegagalan/mati karena suatu alasan. Psad pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 1999 yang dimana pada saat itu masih bagian dari software project Bastille Linux, yang dimana dimulai ketika tim pengembangan memutuskan bahwa Bastille seharusnya menawarkan sebuah komponen NIDS yang ringan. Pada waktu yang sama, Peter Watkins juga sedangkan mengembangkan script firewall yang bagus yang masih dibundel dengan Bastille sampai sekarang, sehingga merupakan hal yang alami untuk melakukan langkah selanjutnya untuk mngembangkan sebuah tools IDS berdasarkan informasi yang disediakan dalam log iptables. Pada tahun 2001, Michael Rash memisahkan proyek Bastille-NIDS menjadi proyeknya sendiri yang dimana dapat berjalan dengan sendirinya tanpa dibutuhkan Bastille harus diinstal pada sistem, dan proyek tersebut bernama Port Attack Scanner Detector (Psad).

Sumber : Modul Pandual JKL 2016 Universitas Gunadarma

1 komentar:

  1. Mantap artikelnya

    http://penyuluhanpi.blogspot.com

    BalasHapus