About me

Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Minggu, 27 November 2016

DNS (Domain Name System)



1.      Pengenalan DNS (Domain Name System)
       Domain Name System adalah sistem distribusi database yang mengelola seluruh segment database, tentunya data dalam setiap jaringan dengan model client – server. Awal dari suatu sistem DNS berawal mula dari jaringan kecil ARPANET, dengan menggunakan mekanisme single file hosts.txt (/etc/hosts pada sistem Unix) pada setiap client yang terhubung ke jaringan, sehingga mampu untuk mengenali satu sam lainnya. File tersebut digunakan untuk proses resolusi. File Hosts berisi nama – nama domain yang pointing ke informasi tentang individual hostname – hostname dan ip dan sebuah domain berisi semua host – host yang terdapat nama – nama didalamnya.
       DNS Name Server berisi informasi tentang beberapa segment database dan menyediakan informasi yang diperlukan oleh client untuk proses resolusi. Programnya dinamakan resolver. Resolver itu sendiri merupakan library routine yang membuat query dan mengirim permintaan tersebut melalui jaringan ke name server yang telah didefinisikan di resolver (/etc/resolve.conf).
2.      Cara Kerja DNS Name Server
Cara Kerja DNS Server Resolver
       Setiap permintaan client akan diarahkan ke file hosts untuk mengetahui letak hostname server-nya. Apakah hostname atau mesin server yang dituju milik dia atau bukan? Jika bukan untuk dirinya, maka permintaan akan di teruskan ke resolver untuk mencari tahu letak nameserver, sehingga resolver akan memberikan route permintaanquery ke nameserver yang ditunjuk oleh resolver.
       Name server yang berisi informasi database semua host server, kemudian akan melakukan proses penerjemahan baik dari nama domain ke ip address atau sebaliknya, berdasarkan file database yagn ada pada mesin itu sendiri. Yang perlu diperhatikan adalah jika ternyata permintaan masih dalam area lokal jaringan maka permintaan akan langsung diteruskan ke server tujuan. Namun bila bukan maka file db.root dan direktif forward dns publik akan digunakan untuk menghubungkan ke root DNS public internet, sehingga permintaan diproses oleh dns publik. Server dns publik tersebutlah yang menjawab permintan client.
3.      Struktur Database DNS
Struktur Database DNS
       Sturktur Database DNS sama seperti file system pada system Unix. Tingkatan palingatas disebut sebagai root atau node root. Root node ditulis sebagai single dot “.” (titik).
       Setiap root terbagi ke dalam beberapa Domain. Pada level ini disebut sebagai Top Lvel domain yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing – masing. Pembagian tugas tersebut dijelaskan beirkut ini :
a) edu merupakan institusi pendidikan atau universitas.
b) org merupakan organisasi non profit
c) net merupakan backbone internet
d) gov merupakan organisasi pemerintah non militer
e) mil merupakan organisasi pemerintah militer, dll.
       Pada DNS. Setiap domain mampu terbagi lagi ke dalam subdomain dan membedakan pertanggung jawabannya untuk berbeda organisasi. Proses penurunan domain ke dalam subdomain disebut dengan delegasi. Contoh sebuah organisasi yang dinamakan ACSL mengatur domain ac.id, tetapi mendelegasikan pertanggung jawabannya kepada subdomain acsl.ac.id (ac.id adalah untuk domain pendidikan di indonesia) ke LAB Lanjut (nama permisalan saja). Otoritas pendelegasian untuk acsl.ac.id ke LAB Lanjut mebuat zone baru. Zone acsl.ac.id sekarang independen dari ac.id dan berisi semua nama - nama domain yang berakhiran acsl.ac.id. Zone ac.id tersebut, dalam kata lain, hanya berisi nama – nama yang diakhiri ac.id tetapi tidak pada pendelegasian zone, seperti acsl.ac.id. Jadi untuk memisahkan tanggung jawab lagi maka harus membagi ke dalam sub – sub domain, seperti jkl.acsl.ac.id, bukan pada acsl.ac.id. Jika suatu nama domain tampak langsung di belakang root top level domain (www.google.com). Software intepreter menganggap nama tersebut nama domain absolute. Sebuah nama domain yang relative ke root domain juga dikenal dengan istilah Full Qualified Domain Name (FQDN).

Sumber : Modul Panduan JKL 2016 Universitas Gunadarma

1 komentar: