About me

Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Kamis, 21 April 2016

Virtual LAN


1.      VLAN 802.1Q (Virtual – LAN)

 
Gambar 1.1 VLAN
VLAN atau Virtual LAN merupakan suatu metode dalam men-segmentasi jaringan kedalam beberapa bagian, sehingga terstruktur dengan tidak melihat arsitektur jaringan secara fisik. Akan tetapi menkonfigurasikan segmentasi secara logikal. Dimana memanfaatkan fitur serta cara kerja dari logikal firmware yang disediakan oleh switch, sehingga nantinya dalam satu switch  terdapat lebih dari 1 LAN, dimana diantara anggota VLAN saling terhubung dan dapat saling berkomunikasi, tetapi anggota VLAN tidak dapat berkomunikasi kepada anggota VLAN lainnya. Meski secara fisik semua anggota VLAN terhubung ke switch yang sama.
Definisi lainnya VLAN merupakan teknologi yang terdapat pada switch yang memungkinkan switch untuk memecah  atau membuat multiple broadcast domain dalam satu perangkat switch.
Apabila diantara anggota VLAN ingin dapat saling berkomunikasi, maka diperlukan perangkat tambahan yang berfungsi untuk me-route atau routing, contohnya router atau switch yang memiliki fitur route biasa disebut switch Layer 3.
VLAN akan mengurangi broadcast domain, sebab semua permintaan yang masuk ke switch akan diperiksa untuk disesuaikan VID pengirim dengan penerima. Apabila sama paket frame akan diteruskan, tetapi bila berbeda akan di discard.
1.1. Tipe VLAN
1.      VLAN Data
VLAN data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa traffic yang diperlukan untuk traffic tertentu digunakan oleh user. VLAN ini tidak akan pernah membawa traffic lain, selain yang telah dikonfigurasi, contoh VLAN hanya dikonfigurasi untuk membawa traffic voice maka traffic lain seperti video atau data tidak akan pernah diproses atau di forward oleh switch.
2.      Default VLAN
adalah kondisi dimana semua port yang terdapat pada switch menjadi anggota VLAN setelah boot up switch dinyalakan. Konfigurasi ini membuat semua port menjadi aktif akan berada pada satu broadcast domain.
3.      Native VLAN
Sebuh native VLAN diberikan ke sebuah 802.1Q trunk port.  802.1Q trunk port mendukung traffic yang datang dari banyak VLAN (tags traffic atau tags port). 802.1Q trunk port ditempatkan bersama dengan port untags agar setiap anggota pada VLAN untags mampu mentransmisikan data keluar dari switch 1 menuju switch 2 yang memiliki keanggotaan sama pada VLAN yang terdapat pada switch 1.


Catatan :
perhatikan PC0 dan PC5 mereka berada pada satu VLAN yang sama meskipun berbeda lokasi switch. Port trunk ditempatkan diantara switch 1 dan switch 2 dikonfigurasi sebagai port tags. Selain itu port dikonfigurasi sebagai port untags yang memiliki VID nya masing – masing sesuai VLAN-nya.

1.2. Mode Port Switch pada VLAN
1.      Statis VLAN
Port switch yang dikonfigurasikan secara manual pada setiap port-nya.
2.      Dinamis VLAN
Keanggotaan port VLAN dikonfigurasi menggunakan server khusus yang dinamakan VLAN Membership Policy Server (VMPS). Server ini akan memberikan konfgiurasi secara dinamis berdasarkan MAC address yang tercatat pada database switch, tetapi cara ini tidak luas digunakan.
3.      Voice VLAN
Port yang dikonfigurasi menjadi mode voice. Jadi port tersebut dapat digunakan menggunakan IP phone, sebelum mengkonfigurasikan pertama harus mengkonfigurasikan VLAN voice terlebih dahulu dan baru VLAN data. Cara tersebut untuk memastikan bahwa traffic untuk port voice benar – benar traffic voice saja.
1.3.VLAN  Identifier (VLAN ID)
Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakanlah nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. VID ini Digunakan untuk menandai anggota – anggota VLAN. VLAN ID terbagi kedalam dua mode yaitu :
1.     Normal Range VLAN (1 – 1005)
Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah. Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.  ID 1, 1002 - 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan. Konfigurasi disimpan di dalam file database  (vlan.dat) VLAN dalam flash memory.
2.     Extended Range VLANs (1006 – 4094)
Digunakan oleh service provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal. Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range. Disimpan dalam NVRAM (file running configuration). VTP tidak bekerja di sini. Switch catalys 2960 mendukung 255 normal range dan extended range.
1.4. Jenis – jenis  VLAN berdasarkan konfigurasi
1. Berdasarkan port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat didasarkan pada port yang digunakan oleh switch. Jadi setiap anggota VLAN harus dikonfigurasikan satu persatu tiap port-nya. Apakah port sebagai port tags atau untags.
2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap komputer yang dimiliki oleh user. Sebab switch telah mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap kompuer yang terhubung ke switch (port aktif) dan menyimpannya pada database switch.

3. Berdasarkan Alamat subnet  IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasin suatu VLAN. Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan fungsi router. IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN.

1.5. VLAN  Frame Tagging
Gambar 1.5.1 Frame Tag VLAN
            VLAN Frame tagging adalah teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi kepemilikan paket pada suatu VLAN. Frame tag VLAN ditempatkan pada frame ketika mencapai switch dari suatu access port, yang mana adalah keanggotaan VLAN.
            Jika switch memiliki trunk port, frame dapat di forward keluar dari switch melalui port yang dikonfigurasi menjadi port trunk. Metode tersebut memungkinkan setiap switch untuk melihat apa terdapat kepemilikan VLAN frame dan dapat forward frame ke port acces VLAN yang sesuai atau ke port trunk VLAN.
Sebelum forward frame ke port akses VLAN, switch menghilangkan VLAN ID dan informasi keanggotaan VLAN maka menghasilkan transparansi ke perangkat tujuan akhir.
Terdapat 4 Perbedaan teknologi pada VLAN frame trunking :
·         Inter-Switch Link (ISL): Cisco proprietary VLAN frame tagging.
·         IEEE 802.1Q: IEEE industry standard VLAN frame tagging.
·         LAN Emulation (LANE): LANE  digunakan untuk komunikasi dengan multiple VLAN melalui jaringan ATM.
·         802.10 (FDDI): Protokol untuk mengirim informasi VLAN melalui FDDI.
2.      VLAN Asymetric
VLAN Asymetric merupakan suatu teknologi yang memungkinkan satu port dapat menjadi anggota di 2 VLAN yang berbeda.

Gambar 3.1 Topologi VLAN JKD dan JKL
Pada teknologi ini ingress checking digunakan untuk pembanding antara keanggotaab VLAN berdasarkan PVID. Setiap port yang di untags dalam VLAN-nya.
3.      VLAN Trunking
            VLAN trunking adalah standar protokol VLAN yang digunakan untuk membuat perluasan keanggotaan VLAN pada switch yang berbeda. Setiap keanggotaan VLAN yang sama masih tetap dapat berkomunikasi, tetapi sebaliknya tidak dapat berkomunikasi. Cara tersebut dilakukan dengan menempatkan  salah satu port trunk (tags port) pada setiap VLAN yang dibuat.
Itu berarti bahwa untuk dapat memperluasannya membutuhkan satu akses jalur data untuk menjebatani kedua switch. Oleh karena itulah diperlukan yang disebut sebagai port trunk.  Port tersebutlah yang digunakan untuk akses diantara keanggotaan VLAN baik anggota yang berada di switch pertama atau switch kedua.
Konsep tersebutlah yang disebut sebagai VLAN Trunk atau Native VLAN (cisco). Jadi VLAN memiliki satu port akses untuk keluar dari switch menuju ke switch lain dengan VID yang sama melalui port trunk. Port trunk dapat dibuat tidak hanya untuk satu VLAN saja. Akan tetapi dapat melibatkan banyak VLAN yang dapat mengaksesnya.
Port trunk ditandai dengan satu port sebagai tags, sehingga pada frame “Tags Control Information” (gambar 4.15) terdapat id tags. Id tags tersebutlah yang menjadikan port akses bagi keanggotaan tiap VLAN – VLAN-nya. Kunci dari keberhasilan VLAN khususnya untuk penggunaan pada switch Dlink DES 3200-26 ini ada pada PVID atau VID yang sama beserta ingres enable.
Gambar 3.2 Toplogi VLAN Trunk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar