About me

Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Kamis, 21 April 2016

Jaringan Client Server



A.    Jaringan Client-server
Server jaringan didefinisikan sebagai suatu komputer yang dirancang untuk melayani proses permintaan dan pengantaran data ke komputer lain (klien) melalui jaringan atau internet.
Server jaringan pada umumnya dikonfigurasi dengan penambahan prosesing (procesor), memori, kartu jaringan (NIC sebanyak 2 buah :, LAN Card pertama untuk Internet dan LAN Card kedua media akses bagi klien) dan kapasitas penyimpanan untuk mengatasi permintaan load yang tinggi dari banyak klien.
Aturan untuk client-server mengacu pada model jaringan komputer yang memanfaatkan perangkat server dan klien digunakan untuk tujuan tertentu. Model  client-server dapat digunakan pada LAN atau internet, contoh sistem client-server di internet adalah :
  • Web Server
  • FTP Server
  • Proxy Server
  • Database Server
  • DNS Server
  • Mail Server, dll
B.     LAN Switching.
1.       Collisions Domain
Berdasarkan pembangunan jaringan yang mengacu pada poin 4.2.3 (Hierarki model).  Perluasan jaringan menggunakan ethernet yang ditujukan untuk melayani lebih banyak pengguna dengan ketentuan bandwitdh yang harus lebih besar akan berpotensial terhadap peningkatan collisions. Dalam jaringan LAN,  switch mensegmentasi jaringan kedalam multiple collision domain (collision domainadalah sebuah area  pada jaringan ethernet   dimana collisions terjadi akibat satu perangkat dengan yang lainnya melakukan pengiriman data melalui media yang sama atau melalui repeater pada saat waktu yang bersamaan.)

   Area jaringan dimana frame yang bertubrukan dinamakan collisions domain. Semua perangkat media yang berbagi yang dibuat menggunakan hubs adalah collisions domain. Untuk mengurangi jumlah node pada segmentasi jaringan. Kita dapat memisahkan segmentasi jaringan secara pysical, yang dinamakan collisions domain (Gambar 4.11).
   Apabila switching dilakukan maka akan mengurangi jumlah perangkat per segmen jaringan yang harus bersaing untuk menggunakan media, melalui pembuatan collisions domain yang lebih sedikit, kinerja jaringan dapat meningkat tanpa harus mengubah pengalamatan. Dalam beberapa hal, Suatu collision akan terjadi lagi diantara dua perangkat, karena perangkat menganggap bahwa kondisi jaringan sedang sibuk (bussy).
2.      Broadcast Domain
Dalam satu bagian switch beserta dengan perangkat  - perangkat yang terhubung ke switch menjadikan satu bagian tersebut disebut single broadcast domain.

Ketika sebuah perangkat ingin mengirim Layer 2 broadcast. MAC address tujuan dalam frame akan di konfirgurasikan agar dikirim ke semua satu – satu. MAC broadcast domain teridiri dari semua perangkat dalam LAN yang menrerima broadcast frame. Apabila switch menerima broadcast frame, frmae akan di forward ke semua port aktif.
 Apabila terdapat 2 switch yang saling dihubungkan akan meningkatkan broadcast domain. Ketika satu perangkat mengirim frame, switch akan forward frame ke semua anggota pada switch dan froward-nya ke switch 2.
3.       Segmentasi LAN
·         Switch (Bridge)
Cara Kerja Switch (bridge)
1.      Switch (brdige) akan mempelajari dan membuat MAC address table melalui cara mempelajari MAC address dari setiap komputer yang terhubung ke switch serta pembacaan MAC address dari tiap kedatangan frame ke switch. Informasi yang terdapat pada tabel diperlukan untuk forwarding (switching) dan operasi filter (filer operation).
2.      Apabila dua komputer yang terhubung ingin berkomunikasi maka switch menggunakan tabel untuk meng-establish koneksi diantara port yang aktif.
3.      Switch akan memfilter frame berdasarkan MAC address, tetapi switch tidak mampu untuk memfilter broadcasr frame. Switch – switch yang berada pada LAN memperoleh broadcast frrame, broadcasr frame harus di forward oleh switch.
4.      Switch juga akan mengurangi collisions dan meningkatkan bandwidth yang digunakan dalam segmen jaringan, sebab switch mendukung dedicated bandwidth untuk setiap segmen jaringan (memiliki bandwidth untuk setiap portny).
Tabel 3.1 Perbedaan teknologi  Switch dan bridge
Switch
Bridges
Faster processing (wire speed), karena
hardware berupa switch (ASICs –  Application-Specific Integrated Circuits )
Slower processing, karena software dalam switch – bridge diimplementasi- kan menggunakan software
Mampu mengubungkan diantar LAN yang memiliki perbedaan bandwidth (LAN 10 Mbps dengan LAN 100 Mbps)
 Tidak mampu menghubungkan LAN yang memiliki perbedaan bandwidth
Mendukung port density daripada bridge
Nromal memiliki 4 -16  port
Mendukung cu-through switching dan store and forwarding switching
 Hanya mendukung store and forwarding switching
Full duplex
 Tidak mendukung full duplex
Mendukung multiple Spanning Tree
Hanya mendukung satu Spanning Tree

·    Metode Forwarding Switch
1.      Cut-trhough Switching.
          Switch dapat mulai forwarding frame sebelum seluruh frame telah diterima. Ia melakukan forwarding tabel lookup  dengan cepat demi MAC address tujuan diterima. switch alah tidak dapat menyaring dan akan menyebarkan frame error. Switch pada mode ini mengurangi latency dan delay seperti dengan store and forwarding. Mode ini pula memberikan forwarding lebih cepat dari pada store and forwading dengan tidak melakukan pengecekan error.
2.      Store and Forwarding Switcing.
               Switch sepenuhnya menerima semua bit dalam frame (store) sebelum forwarding frame (forward). Mode ini mampu untuk filter (mendeteksi dan discard) terjadinya error pada frame melalui verifikasi atau pemeriksaa terhadap FCS yang ada pada frame. Latency akan bervariasi sesuai besarnya ukuran frame. Mode ini menawarkan maksimum error-checking dengan mengorbankan kecepatan forwarding.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar