About me

Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Kamis, 21 April 2016

Jaringan Nirkabel



1.      Jaringan Nirkabel
Jaringan wireless adalah suatu arsitektur jaringan komputer yang terhubung menggunakan media transmisi berupa wlan card (pengguna) dan Access Point (AP), sebagai transmitter dan receiver, dimana transmisi data dikirim melalui gelombang elektromagnetik sebagai penghantarnya.
Setiap komponen atau protokol yang ada didalam jaringan wireless diatur oleh salah satu badan organisasi dunia yaitu IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan FCC (Federal Communication Commission) sebagai standar yang luas diaplikasikan baik diberbagai perangkat keras atau lainnya.
Jaringan Wireless LAN diatur berdasarkan standar IEEE 802.11 dan Jaringan WIMAX didasarkan pada 802.16. Sedangkan di Indonesia badan yang menaungi masalah perizinan penggunaan specktrum frekuensi ada dibawah : Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat POS dan Informatika yang beralamat di link address berikut : (http://www.postel.go.id/artikel_c_7_p_1856.htm), serta hal lain seperti cara kepengurusan dan perhitungan Biaya Hak Penggunaan (BHP) ada di link berikut (http://postel-kki.kompetisiog.com/2012/06/26/simulasi-perhitungan-tarif-biaya-hak-penggunaan-spektrum-frekuensi-radio).
Selain organisasi – organisasi seperti diatas, terdapat pula organisasi lain di Indonesia yang berdiskusi tentang jaringan nirkabel ini, contohnya seperti ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia). Informasi mengenai kegiatan atau diskusi dapat diperoleh : www.orari.go.id atau  orari-news-subscribe@yahoogroups.com.
2.      Komponen pendukung jaringan  wireless
Jaringan wireless dibangun dari berbagai komponen pendukung, sehingga dapat melakukan komunikasi data. Setiap bagian komponennya memiliki fungsi masing – masing, seperti pada bagian lain dari jaringan seperti LAN atau lainnya. Pada jaringan wireless juga terbagi ke dalam 2 sistem. Sistem pertama berupa Software dan sistem kedua adalah Hardware. Kita akan membahas lebih mendalam dari keduanya :
  1. Komponen Software :
1.  Device Driver
adalah program komputer yang digunakan untuk mengontrol berbagai perangkat yang terhubung ke komputer.
2.  Firmware
Firmware merupakan suatu kombinasi dari persistent memori, kode program dan media penyimpanan yang digunakan untuk embeded system pada perangkat keras.  Terdapat  beberapa versi firmware untuk perangkat jaringan wireless, seperti AP yang bersifat open source, diantaranya adalah  :
1. DD-WRT (http://www.dd-wrt.com/)
2. Open WRT (https://openwrt.org/)
3. Tomatoc (http://www.polarcloud.com/tomato)
4. Fairuza
5. Jassager
6. X-WRT
7. Tarifa, dll.
3.  Protokol 802.11
    a. IEEE 802.11a
    b. IEEE 802.11b
    c. IEEE 802.11g    
    d. IEEE 802.11n
2.       Komponen Hardware :
1.    Wireless Card
Adalah suatu adapter untuk komunikasi data pada jaringan wireless, sehingga setiap PC mampu terhubung satu dengan yang lainnya melalui protokol yang sama. Saat ini wireless adapter telah beragam jenisnya, diantaranya yaitu :
a. Wireless USB Card
b. Wireless Card PCI
c. Wireless 3G/HSDPA Modem USB
Gambar 2.2.1.1 Wireless Card
2.  Access Point Router
Suatu router yang digunakan untuk menghubungkan setiap klien ke dalam jaringan wireless (infrastruktur), sehingga mampu terhubung pula ke jaringan internet.

Gambar 2.2.2.1 Wireless Acces Point Router
3.  Antena
Merupakan suatu perangkat yang pada umumnya digunakan untuk memperluas cakupan penerimaan sinyal jaringan wireless bagi klien atau memperluas jaringan melalui teknik PtP atau PtM.
Pengklasifikasian antena dapat didasarkan
1.     Frekuensi dan ukuran.
                         Antena yang dipakai di HF berbeda dengan antena yang dipakai bagi VHF, dan juga berbeda dengan antena untuk gelombang mikro. Panjang gelombang berbeda di frekuensi yang berbeda, oleh sebab itu antena harus berbeda dalam ukurannya untuk memancarkan sinyal pada panjang gelombang yang tepat. Kita khususnya tertarik pada antena yang bekerja pada jangkauan gelombang mikro, khususnya di frekuensi 2,4 GHz (panjang gelombang adalah 12,5 cm) dan 5 GHz (6 cm).
2.     Directivity (Pengarahan)
        Antena bisa omnidirectional, sektorial atau directive.
·           Antena Omni-directionalmemancarkan pola yang kurang lebih sama di sekitar antena dalam pola 360° yang sempurna. Tipe antena omnidirectional yang paling populer adalah dipole dan ground plane. Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point- To-Multi-Point ( P2MP) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang baik bekerja dari jarak 1-5 km .

Gambar 2.3.2.1 Antena Omnidirectional
·         Antena sektoral menyebar medan terutama ke arah tertentu. Beam antenna sektoral dapat selebar 180 derajat, atau sesempit 60 derajat.
·         Antenna pengarah atau antenna directional adalah antena dimana beamwidth jauh lebih sempit daripada jika di sektorial antena. Mereka mempunyai gain yang paling tinggi dan oleh karena itu digunakan untuk hubungan jarak jauh, seperti PtP atau PtM.

Gambar 2.3.2.2 Antena Uni directional
                        Beberapa tipe antena pengarah adalah :
        a. Yagi                                     d. Helicoidal  
        b. Biquad                                e. Antena patch,
        c. Horn                                    f. Parabolic dish, dll.
                3.     Pembuatan fisik
Antena dapat dibuat dalam banyak cara yang berbeda, mulai dari kawat sederhana, ke parabola, hingga kaleng kopi.
·         Antena Horn

            Gambar 2.3.2.3 Antena Horn
Antena ini dibuat biasanya digunakan untuk memancarkan dan menerima gelombang elektromagnetik pada sistem  radar (pada pita frekuensi S). Fungsi lain adalah menghasilkan phasa yang menyebar ke arah depan dengan tingkap yang lebih lebar dari bumbung gelombang dan memiliki pengarahan yang besar.

·         Antena Grid

Gambar 2.3.2.4 Antena Grid
Antena ini digunakan untuk tipe penyebaran gelombang elektromagnetik ke area tertentu dengan jarak sedang atau tidak begitu jauh. Tipe ini mampu untuk beroperasi pada jaringan PtP atau PtM.
·         Antena Biquad

            Gambar 2.3.2.5 Antena Biquad
Antena Biquad merupakan antena kawat dipole loop berbentuk kubus ganda dengan reflektornya berbentuk sebuah flat panel (large flat sheet) dengan lebar sisi yang sedikit lebih panjang daripada rangkaian dipolenya sehingga bertindak seolah-olah sebagai bidang yang tak berhingga luasnya. Letak reflektor tidak jauh dari dipolenya yang bertujuan untuk mengurangi radiasi ke arah belakang. Dengan jarak yang kecil antara antena dengan reflektornya, maka susunan ini juga menghasilkan gain yang lebih besar pada radiasinya ke arah depan. Gain yang dihasilkan oleh antena 1⁄2 dengan large flat sheet reflektor relatif tergantung dari jarak dipolenya. Semakin jauh jarak dipolenya, gain yang diperoleh akan semakin kecil namun bandwidthnya akan semakin besar .

·         Antena Wajan bolic

            Gambar 2.3.2.6 Antena Wajan Bolic

Tidak ada komentar:

Posting Komentar