Sistem Operasi
Disusun
Oleh:
Hadyan
Milzam
23113821
2KB04
23113821
2KB04
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi
Sistem Komputer
Universitas Gunadarma
2015
Sistem Operasi Linux openSUSE
A. Pendahuluan Kasus
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat
lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum
aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat
lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat
keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak
aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama
yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting.
Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan,
dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu.
Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan
tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing
software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena
dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan
tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu
Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi
adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem
Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin
aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar.
Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan
input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem
berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem
Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses
yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU)
serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari
fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu,
sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi
tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory. Kernel, yaitu inti
dari sebuah Sistem Operasi. Command Interpreter atau shell, yang bertugas
membaca input dari pengguna. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan
fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk
mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan
pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru
mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang
bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating
System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi
berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input
pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan
asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering
disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya
adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian dan sebagainya.
B. Pengertian Linux
Linux
adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedict Torvalds
dari Universitas Helsinki Finlandia sebagai proyek hobi mulai tahun 1991. Ia
menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama
dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC. Baru pada tanggal 14 Maret 1994
versi 1.0 mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah Linux.
Linux
merupakan clone dari UNIX yang telah di- port ke beragam platform, antara lain:
Intel 80×86, AlphaAXP, MIPS, Sparch, Power PC, dsb. Sekitar 95% kode sumber
kernel sama untuk semua platform perangkat keras.
Linux
termasuk sistem operasi yang didistribusikan secara open source, artinya kode
sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan dengan
mudah. Selain itu Linux dikembangkan oleh GNU (General Public License). Linux
dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan, pengembangan
software, dan sebagai end-user platform. Selama ini Linux menjadi sistem
operasi yang menjadi banyak perhatian karena kecanggihan dan harganya yang relatif
murah dibanding dengan sistem operasi yang lain. Macam-macam distribusi Linux
antara lain: Stackware, Debian, RedHat, S.u.s.e., Caldera, dan Turbo Linux.
Macam-macam distribusi Linux ini akan dibahas lebih mendalam pada “Distro”.
Istilah
Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan
distro Linux (Linux distribution), yang didalamnya selalu disertakan
program-program lain yang mendukung sistem operasi ini. Contoh program-program
tersebut adalah Web Server, Bahasa Pemrograman, Basis Data, Tampilan Desktop
(Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi/ software
perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric, dan
lainnya. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi
popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menganut sistem
lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada
awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.
Linux
mendukung banyak Perangkat keras Komputer, dan telah digunakan di dalam
berbagai peralatan dari Komputer pribadi, Superkomputer dan Sistem Benam
(Embedded System) (seperti Telepon Seluler Ponsel dan Perekam Video pribadi
Tivo).
Pada
mulanya, Linux dibuat, dikembangkan dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini
Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM, dan
Hewlett-Packard dan perusahaan besar lain. Para pengamat teknologi informatika
beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor
(vendor-independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang
tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan
kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi
bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka
opensource software.
C. Analisa Sistem Operasi Linux openSUSE
OpenSUSE adalah distro Linux versi
komunitas yang didukung dan disponsori oleh novell. OpenSUSE merupakan distro
linux open source dan gratis yang menjadi dasar pengembangan bagi distro Linux
komersil yang disediakan oleh Novell,SUSE Linuk Enterprice Server (SLES) dan
SUSE Linux Enterprise Desktop (SLED).
Salah satu keunggulan
utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan
pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah
distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang.
Banyak orang yang takut
menggunakan OpenSUSE karena bias pada lisensi yang digunakan. OpenSUSE adalah
distro Linux yang free dan open source. OpenSUSE dapat digunakan secara bebas
dan tanpa biaya. Jika suatu perusahaan atau lembaga menginginkan varian distro
berbasis SUSE yang disertai dukungan support, tersedia SLES dan SLED. Feature
yang sudah stabil dan sudah teruji pada OpenSUSE merupakan dasar dari software
yang disertakan pada SLES dan SLED.
Apakah ada beda antara
SLED, SLES dan OpenSUSE yang merupakan versi komunitas? Selain dari sisi
support dan sedikit perbedaan penampilan, hampir tidak ada perbedaan mendasar
antara versi komunitas dengan versi komersil. Kita dapat tetap menggunakan OpenSUSE
secara penuh tanpa khawatir adanya pengurangan kualitas dan kelengkapan.
Jika menginginkan
distro Linux yang stabil, mudah dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah
dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta
memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar, cobalah OpenSUSE.
SUSE sebelumnya bernama SUSE
Linux dan SuSE Linux Professional , adalah salah satu
distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya
Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft
mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan sistem). SUSE
Linux awalnya merupakan distro Slackware terjemahan bahasa Jerman. Ada
informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E berhubungan dengan ilmuwan
komputer Jerman Konrad Zuse karena pengucapan namanya yang sama.
D. Sejarah
Linux
Nama
Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi
yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi
bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem
operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC.
Torvald
adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix.
Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991
ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux.
Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX
komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas
dan gratisPada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di
newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia
dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya.
Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa
menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux
1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki
banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber
daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk
membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri
yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan
ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.Pada 1996, tim
pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun
itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari
ST sampai Macintosh.Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada
sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk
berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard
Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang
ada tetap bisa menjalankan aplikasi yang sama dan
saling berinteroperasi. Saat ini ada tujuh
distribusi Linux paling terkenal, yaitu :
1. RedHat
Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah
digunakan.
2. Mandrake
Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk RedHat Linux.
3. Caldera
Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan pengguna berbasis
grafis yang bagus.
4. Suse
Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga menyediakan perangkat
instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
5. Slackware
Linux
6. Debian
GNU/Linux.
7. TurboLinux,
distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan dukungan untuk set
karakter khusus Asia.
E. Sejarah
openSUSE
OpenSUSE
bermula di awal tahun 1990-an di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping
disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna potensial yang
memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket
Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki koneksi internet). SuSE
tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan
dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna berbahasa Jerman. Alat
instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil pengembangan Suse GmbH
sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0 mulai menggunakan CD,
tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).
F. Perkembangan
openSUSE
1.
SuSE linux versi 4.2 (diterbitkan
pada Mei 1996) Ini adalah versi pertamanya yang terlepas dari Slackware . Bila
anda lihat disini ada yang menarik, yaitu mengenai penomeran versinya .
biasanya untuk penomeran kan dari 1.0 seharusnya 1.1. ini langsung versi 4.2.
setelah dicari2 ternyata penomeran tersebut berdasarkan diskusi panjang.
Ternyata angka 42 lebih disukai karena merupakan “jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan”
(Answer to Life, the Universe, and Everything) menurut
roman karya Douglas Adams The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy. Pada versi ini
untuk pertama kalinya, dalam distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah
Live-Filesystem. Mulai dari versi 4.2 angka penjualan Suse Linux meningkat tajam. Pengguna
professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai.
2.
SuSE linux versi 5 (
diterbitkan mulai pada Juni 1997) (distribusi berdasarkan RPM) Karena tuntuan
produk maka mulai versi 5 ditawarkanlah produk SuSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap
dijual melalui SUSE Linux Enterprise Server(SLES), yang boleh
diperoleh di samping siklus rilis dan pembaruan yang panjang dengan dukungan
tawaran dan pelatihan yang beragam. Pada oktober 1998 yaitu pada versi 5.3 SuSE
Linux berganti nama dari S.u.S.E (dengan
titik) menjadi SuSE (tanpa titik). Pada versi 5 ini SuSE
Linux hanya mendukung platform intel
i386.
3.
SuSE linux versi 6 (
diterbitkan mulai pada 21 Desember 1998 ) Pada versi ini SuSE linux mulai juga mendukung platform DEC,
Alpha AXP dan platform PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki
pengaruh penting bagi pengembangan kualitatif Distribusi Suse Linux. Pada
perkembangan berikutnya tersedia juga versi SuSE
Linux untuk
sistem AMD Athlon 64,Intel
Itanium dan IBM 390 (Z-Series). Pada versi ini SuSE linux memasuki
Inggris pada tahun 1999.
4.
SuSE linux versi 7 (
diterbitkan mulai pada 27 September 2000) Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1
tersedia dua versi Suse Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi
bagi pelajar. Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional
juga tersedia tanpa cetakan buku pedoman administrasi.
5.
SuSE linux versi 8.0 (
diterbitkan mulai pada 22 April 2002 ) Pada versi 8.0 ini SuSE linux memperkenalkan desktop environment KDE 3 yang tentunya lebih nyaman karena
sudah menggunakan mouse dan ini merupakan ciri dari versi 8 ini. SuSE termasuk distro pertama yang
menampilkan KDE 3 , yaitu sebuah versi mutkahir desktop
environment kelas satu untu linux di masanya. Penyusunan menu secara intuitif
mempermudah newcomers untuk memasuki dunia Linux.
6.
SuSE linux versi 9.0 (
diterbitkan mulai pada 15 Oktober 2003 ) Pada versi 9 ini tepatnya pada tanggal
4 November 2003, Novell mengumumkan akan mengakuisisi SuSE Linux AGsebesar $ 210 juta. Akuisisi ini
diselesaikan pada Januari 2004. Pada versi ini pun SuSE memperkenalkan SUSE Linux Enterprise Server pada
tahun 2001, dan mengubah nama perusahaan untuk SUSE Linux beberapa bulan sebelum Novel membeli
yaitu dari SuSE menjadi SUSE . Kini SUSE menjadi sebuah nama bukan lagi
akronim seperti versi sebelumnya.
7.
SUSE linux versi 9.1 (diterbitkan
mulai pada 23 April 2004) SuSE 9.1 merupakan
versi pertama di bawah Novell. Salah satu
perubahan yang terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui
FTP, CD untuk instalasi dasar tersedia di internet. Juga pada edisi
Professional dipasarkan dengan keping DVD kedua yang berisi perangkat lunak
untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64) (versi 64-Bit SuSE 9.0 dijual
terpisah).
8.
Pada April 2004 YaST
ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Pada 4 Agustus 2005, juru bicara
dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan
lebih terbuka dan bersama dalam proyek komunitas openSUSE berupaya meraih perhatian yang lebih
luas dari pengguna dan pengembang.
9.
SUSE linux versi 10.0 (diterbitkan
mulai pada 6 Oktober 2005 ) Versi 10.0 adalah
versi pertama yang menawarkan pengujian beta publik. Sebagai bagian dari
perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi pengguna SUSE Linux yang kini menjadi gratis.
10. Pada
tanggal 11 Mei 2006, Proyek openSUSE merilis SUSE Linux 10.1, dengan pengumuman mailing list
mengidentifikasi Xgl , NetworkManager , AppArmor dan Xen sebagai fitur
menonjol.
11. Pada
tanggal 3 November 2006 (diperbarui 25 Juli 2011), Novell menandatangani perjanjian dengan Microsoft yang meliputi peningkatan interoperabilitas SUSE dengan Microsoft
Windows, cross-promotion/marketing kedua produk dan paten lisensi
silang. Perjanjian ini dianggap kontroversial dari orang-orang Free Software
Community.
12. OpenSUSE versi 10.2 – 10.3 (diterbitkan
mulai pada 7 Desember 2006 ) Mulai dari rilis versi yang 10.2 ini mereka
mengganti nama proyek distribusi mereka menjadi OpenSUSE. Pada rilis ke empatopenSUSE 10.3 dibuat sebagai versi stabil pada
tanggal 4 oktober 2007. Beberapa daerah yang difokuskan pada rilis ini adalah
sebuah perbaikan sistem manajemen perangkat lunak (termasuk dukungan 1-click
install), dukungan MP3 hukum dari Fluendo dan boot pun ditingkatkan.
13. OpenSUSE versi 11 (diterbitkan
mulai pada 19 juni 2008) Pada versi
11.0 ini
mencakup versi terbaru pula dari 2 desktop environment yaitu GNOME dan KDE. Ini
terdapat dalam 3 versi yang bebas didownload yaitu: 1 buah DVD complete
installation (termasuk GNOME , KDE3, KDE4) dan 2 buah Live CD (GNOME 3 atau KDE
4 ). KDE 3 Live CD tidak ada karena sumber daya yang terbatas. Paket manajemen
dan instalasi dibuat lebih cepat dan signifikan dengan menggunakan ZYpp.
14. Pada Versi 11.1 dirilis pada tanggal 18 Desember
2008. Perangkat lunak termasuk GNOME 2.24.1 Diperbarui, KDE 4.1.3 + KDE 3.5.10, OpenOffice.org 3.0,
VirtualBox 2.0.6, Compiz 0.7.8, 1.0.1 Zypper, melanjutkan perbaikan dalam Stack
sebagai pembaruan perangkat lunak, X. Org 7.4 , Xserver dan Linux kernel 1.5.2
2.6.27.7.
15. Pada Versi 11.2 dirilis pada 12 November 2009 .Ini
pun termasuk KDE 4.3, GNOME 2.28, Mozilla Firefox 3.5, OpenOffice.org3.1,
perbaikan dukungan jaringan sosial, seperti diperbaruinya filesystem ext4
sebagai default baru dan dukungan untuk Btrfs, installer dukungan untuk seluruh
disk enkripsi, perbaikan signifikan untuk YaST dan zypper , dan semua Image ISO
dan hibrida kini telah mendukung baik USB dan CD-ROM boot.
16. Pada Versi 11.3 dirilis pada tanggal 15 Juli 2010.
Ini sudah termasuk KDE 4.4.4, GNOME 2.30.1, Mozilla Firefox 3.6.6,OpenOffice.org 3.2.1,
dukungan untuk file sistem Btrfs dan dukungan untuk LXDE. Dan tidak lupa
mengupdate kernel Linux ke versi 2.6.34.
17.
Pada openSUSE 11.4 selesai pada tanggal 3 Maret
2011 dan dirilis pada tanggal 10 Maret 2011. Ini juga sudah termasuk KDE 4.6.0,
GNOME 2.32.1, Mozilla Firefox 4.0 beta 12, dan beralih dari OpenOffice.org menjadi
LibreOffice 3.3.1. Dan versi ini pun mengupdate kernel linux ke versi 2.6.37.