About me

Bogor, Jawa Barat, Indonesia

Senin, 30 Maret 2015

Sistem Operasi


Sistem Operasi



Disusun Oleh:
Hadyan Milzam
23113821
2KB04





Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Sistem Komputer
Universitas Gunadarma
2015

Sistem Operasi Linux openSUSE
A.   Pendahuluan Kasus
Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian dan sebagainya.
B.   Pengertian Linux
Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedict Torvalds dari Universitas Helsinki Finlandia sebagai proyek hobi mulai tahun 1991. Ia menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC. Baru pada tanggal 14 Maret 1994 versi 1.0 mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah Linux.
Linux merupakan clone dari UNIX yang telah di- port ke beragam platform, antara lain: Intel 80×86, AlphaAXP, MIPS, Sparch, Power PC, dsb. Sekitar 95% kode sumber kernel sama untuk semua platform perangkat keras.
Linux termasuk sistem operasi yang didistribusikan secara open source, artinya kode sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan dengan mudah. Selain itu Linux dikembangkan oleh GNU (General Public License). Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan, pengembangan software, dan sebagai end-user platform. Selama ini Linux menjadi sistem operasi yang menjadi banyak perhatian karena kecanggihan dan harganya yang relatif murah dibanding dengan sistem operasi yang lain. Macam-macam distribusi Linux antara lain: Stackware, Debian, RedHat, S.u.s.e., Caldera, dan Turbo Linux. Macam-macam distribusi Linux ini akan dibahas lebih mendalam pada “Distro”.
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang didalamnya selalu disertakan program-program lain yang mendukung sistem operasi ini. Contoh program-program tersebut adalah Web Server, Bahasa Pemrograman, Basis Data, Tampilan Desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi/ software perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric, dan lainnya. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menganut sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.
Linux mendukung banyak Perangkat keras Komputer, dan telah digunakan di dalam berbagai peralatan dari Komputer pribadi, Superkomputer dan Sistem Benam (Embedded System) (seperti Telepon Seluler Ponsel dan Perekam Video pribadi Tivo).
Pada mulanya, Linux dibuat, dikembangkan dan digunakan oleh peminatnya saja. Kini Linux telah mendapat dukungan dari perusahaan besar seperti IBM, dan Hewlett-Packard dan perusahaan besar lain. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor-independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka opensource software.
C.   Analisa Sistem Operasi Linux openSUSE
OpenSUSE adalah distro Linux versi komunitas yang didukung dan disponsori oleh novell. OpenSUSE merupakan distro linux open source dan gratis yang menjadi dasar pengembangan bagi distro Linux komersil yang disediakan oleh Novell,SUSE Linuk Enterprice Server (SLES) dan SUSE Linux Enterprise Desktop (SLED).
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang.
Banyak orang yang takut menggunakan OpenSUSE karena bias pada lisensi yang digunakan. OpenSUSE adalah distro Linux yang free dan open source. OpenSUSE dapat digunakan secara bebas dan tanpa biaya. Jika suatu perusahaan atau lembaga menginginkan varian distro berbasis SUSE yang disertai dukungan support, tersedia SLES dan SLED. Feature yang sudah stabil dan sudah teruji pada OpenSUSE merupakan dasar dari software yang disertakan pada SLES dan SLED.
Apakah ada beda antara SLED, SLES dan OpenSUSE yang merupakan versi komunitas? Selain dari sisi support dan sedikit perbedaan penampilan, hampir tidak ada perbedaan mendasar antara versi komunitas dengan versi komersil. Kita dapat tetap menggunakan OpenSUSE secara penuh tanpa khawatir adanya pengurangan kualitas dan kelengkapan.
Jika menginginkan distro Linux yang stabil, mudah dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah dikelola dan didukung penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta memiliki dukungan sponsor dari perusahaan besar, cobalah OpenSUSE.
SUSE sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional , adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan sistem). SUSE Linux awalnya merupakan distro Slackware terjemahan bahasa Jerman. Ada informasi tidak resmi yang mengatakan bahwa S.u.S.E berhubungan dengan ilmuwan komputer Jerman Konrad Zuse karena pengucapan namanya yang sama.

D.   Sejarah Linux
Nama Linux merupakan kombinasi unik antara nama penciptanya dan nama sistem operasi yang menjadi targetnya (UNIX). Semuanya berawal dari sebuah sistem operasi bernama Minix. Minix dibuat oleh Profesor Andrew Tanenbaum. Minix adalah sistem operasi mirip UNIX yang bekerja pada PC.
Torvald adalah salah seorang mahasiswa di Universitas Helsinki yang menggunakan Minix. Walaupun cukup bagus, ia belum menganggap Minix memadai. Kemudian pada tahun 1991 ia membuat sistem operasi yang merupakan clone UNIX, yang diberi nama Linux. Seperti halnya Minix, Linux tidak menggunakan kode apa pun dari vendor UNIX komersial, sehingga Torvalds mendistribusikan linux di internet secara bebas dan gratisPada Oktober 5 1991, Torvalds mengeposkan sistem operasinya di newsgroup comp.os.minix. Ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta bantuan programmer-programmer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketika itu Linux masih setengah matang, sistem operasi ini hanya bisa menjalankan sedikit perintah UNIX, seperti bash, gcc dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada 1994, sistem operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature, seperti preemptive multitasking (kemampuan untuk membagi sumber daya CPU untuk banyak aplikasi) dan symmetric multiprocessing (kemampuan untuk membagi tugas di antara banyak CPU). Linux bahkan memiliki maskotnya sendiri yang oleh torvalds dijeaskan sebagai “seekor penguin yang menggemaskan dan ramah, yang kekenyangan setelah makan banyak ikan hering”.Pada 1996, tim pengembangan Linux yang ada diseluruh dunia mulai memberikan hasilnya. Tahun itu mereka telah membuat versi Linux untuk sejumlah versi hardware, dari Atari ST sampai Macintosh.Linux terus berkembang pesat, utamanya karena ada sejumlah distributor (seperti RedHat, Caldera, dsb) yang berkompetisi untuk berebut pangsa pasar. Oleh karena itu dibentuk kelompok bernama Linux Standard Base. Kelompok ini bekerja untuk memastikan bahwa beragam distribusi Linux yang ada tetap bisa menjalankan aplikasi  yang  sama  dan  saling  berinteroperasi.  Saat  ini  ada  tujuh  distribusi  Linux paling terkenal, yaitu :
1.      RedHat Linux, distributor paling populer di AS dan salah satu yang paling mudah digunakan.
2.      Mandrake Linux, distributor yang menambahkan update dan patch untuk RedHat Linux.
3.      Caldera Open Linux, distibrusi Linux dengan instalasi dan lingkungan pengguna berbasis grafis yang bagus.
4.      Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.
5.      Slackware Linux
6.      Debian GNU/Linux.
7.     TurboLinux, distribusi Linux paling populer di Asia yang menyediakan dukungan untuk set karakter khusus Asia.
E.    Sejarah openSUSE
OpenSUSE bermula di awal tahun 1990-an di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki koneksi internet). SuSE tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil pengembangan Suse GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0 mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).
F.    Perkembangan openSUSE
1.      SuSE linux versi 4.2 (diterbitkan pada Mei 1996) Ini adalah versi pertamanya yang terlepas dari Slackware . Bila anda lihat disini ada yang menarik, yaitu mengenai penomeran versinya . biasanya untuk penomeran kan dari 1.0 seharusnya 1.1. ini langsung versi 4.2. setelah dicari2 ternyata penomeran tersebut berdasarkan diskusi panjang. Ternyata angka 42 lebih disukai karena merupakan “jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan” (Answer to Life, the Universe, and Everything) menurut roman karya Douglas Adams The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy. Pada versi ini untuk pertama kalinya, dalam distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah Live-Filesystem. Mulai dari versi 4.2 angka penjualan Suse Linux meningkat tajam. Pengguna professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai.
2.      SuSE linux versi 5 ( diterbitkan mulai pada Juni 1997) (distribusi berdasarkan RPM) Karena tuntuan produk maka mulai versi 5 ditawarkanlah produk SuSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap dijual melalui SUSE Linux Enterprise Server(SLES), yang boleh diperoleh di samping siklus rilis dan pembaruan yang panjang dengan dukungan tawaran dan pelatihan yang beragam. Pada oktober 1998 yaitu pada versi 5.3 SuSE Linux berganti nama dari S.u.S.E (dengan titik) menjadi SuSE (tanpa titik). Pada versi 5 ini SuSE Linux hanya mendukung platform intel i386.
3.      SuSE linux versi 6 ( diterbitkan mulai pada 21 Desember 1998 ) Pada versi ini SuSE linux mulai juga mendukung platform DEC, Alpha AXP dan platform PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki pengaruh penting bagi pengembangan kualitatif Distribusi Suse Linux. Pada perkembangan berikutnya tersedia juga versi SuSE Linux untuk sistem AMD Athlon 64,Intel Itanium dan IBM 390 (Z-Series). Pada versi ini SuSE linux memasuki Inggris pada tahun 1999.
4.      SuSE linux versi 7 ( diterbitkan mulai pada 27 September 2000) Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1 tersedia dua versi Suse Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi bagi pelajar. Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional juga tersedia tanpa cetakan buku pedoman administrasi.
5.      SuSE linux versi 8.0 ( diterbitkan mulai pada 22 April 2002 ) Pada versi 8.0 ini SuSE linux memperkenalkan desktop environment KDE 3 yang tentunya lebih nyaman karena sudah menggunakan mouse dan ini merupakan ciri dari versi 8 ini. SuSE termasuk distro pertama yang menampilkan KDE 3 , yaitu sebuah versi mutkahir desktop environment kelas satu untu linux di masanya. Penyusunan menu secara intuitif mempermudah newcomers untuk memasuki dunia Linux.
6.      SuSE linux versi 9.0 ( diterbitkan mulai pada 15 Oktober 2003 ) Pada versi 9 ini tepatnya pada tanggal 4 November 2003, Novell mengumumkan akan mengakuisisi SuSE Linux AGsebesar $ 210 juta. Akuisisi ini diselesaikan pada Januari 2004. Pada versi ini pun SuSE memperkenalkan SUSE Linux Enterprise Server pada tahun 2001, dan mengubah nama perusahaan untuk SUSE Linux beberapa bulan sebelum Novel membeli yaitu dari SuSE menjadi SUSE . Kini SUSE menjadi sebuah nama bukan lagi akronim seperti versi sebelumnya.
7.      SUSE linux versi 9.1 (diterbitkan mulai pada 23 April 2004) SuSE 9.1 merupakan versi pertama di bawah Novell. Salah satu perubahan yang terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui FTP, CD untuk instalasi dasar tersedia di internet. Juga pada edisi Professional dipasarkan dengan keping DVD kedua yang berisi perangkat lunak untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64) (versi 64-Bit SuSE 9.0 dijual terpisah).
8.      Pada April 2004 YaST ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Pada 4 Agustus 2005, juru bicara dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan lebih terbuka dan bersama dalam proyek komunitas openSUSE berupaya meraih perhatian yang lebih luas dari pengguna dan pengembang.
9.      SUSE linux versi 10.0 (diterbitkan mulai pada 6 Oktober 2005 ) Versi 10.0 adalah versi pertama yang menawarkan pengujian beta publik. Sebagai bagian dari perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi pengguna SUSE Linux yang kini menjadi gratis.
10.  Pada tanggal 11 Mei 2006, Proyek openSUSE merilis SUSE Linux 10.1, dengan pengumuman mailing list mengidentifikasi Xgl , NetworkManager , AppArmor dan Xen sebagai fitur menonjol.
11.  Pada tanggal 3 November 2006 (diperbarui 25 Juli 2011), Novell menandatangani perjanjian dengan Microsoft yang meliputi peningkatan interoperabilitas SUSE dengan Microsoft Windows, cross-promotion/marketing kedua produk dan paten lisensi silang. Perjanjian ini dianggap kontroversial dari orang-orang Free Software Community.
12.  OpenSUSE versi 10.2 – 10.3 (diterbitkan mulai pada 7 Desember 2006 ) Mulai dari rilis versi yang 10.2 ini mereka mengganti nama proyek distribusi mereka menjadi OpenSUSE. Pada rilis ke empatopenSUSE 10.3 dibuat sebagai versi stabil pada tanggal 4 oktober 2007. Beberapa daerah yang difokuskan pada rilis ini adalah sebuah perbaikan sistem manajemen perangkat lunak (termasuk dukungan 1-click install), dukungan MP3 hukum dari Fluendo dan boot pun ditingkatkan.
13.  OpenSUSE versi 11 (diterbitkan mulai pada 19 juni 2008) Pada versi 11.0 ini mencakup versi terbaru pula dari 2 desktop environment yaitu GNOME dan KDE. Ini terdapat dalam 3 versi yang bebas didownload yaitu: 1 buah DVD complete installation (termasuk GNOME , KDE3, KDE4) dan 2 buah Live CD (GNOME 3 atau KDE 4 ). KDE 3 Live CD tidak ada karena sumber daya yang terbatas. Paket manajemen dan instalasi dibuat lebih cepat dan signifikan dengan menggunakan ZYpp.
14.  Pada Versi 11.1 dirilis pada tanggal 18 Desember 2008. Perangkat lunak termasuk GNOME 2.24.1 Diperbarui, KDE 4.1.3 + KDE 3.5.10, OpenOffice.org 3.0, VirtualBox 2.0.6, Compiz 0.7.8, 1.0.1 Zypper, melanjutkan perbaikan dalam Stack sebagai pembaruan perangkat lunak, X. Org 7.4 , Xserver dan Linux kernel 1.5.2 2.6.27.7.
15.  Pada Versi 11.2 dirilis pada 12 November 2009 .Ini pun termasuk KDE 4.3, GNOME 2.28, Mozilla Firefox 3.5, OpenOffice.org3.1, perbaikan dukungan jaringan sosial, seperti diperbaruinya filesystem ext4 sebagai default baru dan dukungan untuk Btrfs, installer dukungan untuk seluruh disk enkripsi, perbaikan signifikan untuk YaST dan zypper , dan semua Image ISO dan hibrida kini telah mendukung baik USB dan CD-ROM boot.
16.  Pada Versi 11.3 dirilis pada tanggal 15 Juli 2010. Ini sudah termasuk KDE 4.4.4, GNOME 2.30.1, Mozilla Firefox 3.6.6,OpenOffice.org 3.2.1, dukungan untuk file sistem Btrfs dan dukungan untuk LXDE. Dan tidak lupa mengupdate kernel Linux ke versi 2.6.34.
17.   Pada openSUSE 11.4 selesai pada tanggal 3 Maret 2011 dan dirilis pada tanggal 10 Maret 2011. Ini juga sudah termasuk KDE 4.6.0, GNOME 2.32.1, Mozilla Firefox 4.0 beta 12, dan beralih dari OpenOffice.org menjadi LibreOffice 3.3.1. Dan versi ini pun mengupdate kernel linux ke versi 2.6.37.